Bagi sebagian orang, ujian tampaknya adalah momok yang menakutkan. Mengapa ujian menakutkan? Saya berpikir, bukan ujiannya yang menakutkan, tapi konsekuensinya. Ujian selalu akan berakhir dengan 2 hasil: lulus atau gagal. Karena tidak mau gagal, ada yang malah tidak jadi ikut ujian. Karena tidak mau gagal
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13) Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari masalah dan pergumulan. Kita harus benar-benar menyadari, kalau sampai hari ini kita masih bisa hidup, bekerja, belajar, melakukan pelayanan, dan menjalani berbagai aktivitas, semuanya itu
“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” (Matius 10:16). Banyak orang tahu pepatah Alkitab yang satu ini, yaitu: hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. kita bahkan seringkali menggunakan pepatah
IBADAH SYUKUR HUT PERKANTAS KE 40–BERDIRI BAGI INDONESIA EKSPOSISI YEHEZKIEL 22:23-31 Tanggal 02 Juli 2011, GKY Mangga Besar Jam 16.00 – 19.00 WIB Pembicara: Dr. Daniel Bourdanné as General Secretary International Fellowship of Evangelical Students (IFES) TUJUAN Eksposisi: Allah merindukan bangsa yang hancur untuk dipulihkan
I’m often disappointed with kids’ Bible story books. They usually paint a sugary picture that presents the Bible as a very safe and manageable book. Often, you get a collection of pithy moralisms that you could get just as well (better, perhaps) from Aesop’s Fables.