Masih dalam suasana Natal, pasti Anda tahu cerita mengenai orang Majus dari Timur. Sedikit informasi mengenai orang Majus, dalam bahasa aslinya orang Majus berarti Magician, bisa juga disebut orang-orang yang paham mengenai perbintangan. Mereka jadi paham mengenai makna bentuk atau posisi bintang. Selain itu, dalam
“Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan” (Efesus 5:17) Bicara mengenai kehendak atau keinginan tidak akan pernah lepas dari cara-cara untuk mewujudkan kehendak atau keinginan tersebut. Saya ingin mendapat rangking satu, maka saya akan belajar dengan giat. Saya ingin bisa
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.” (Yohanes 14:27) Di dunia ini, damai adalah sesuatu yang amat diinginkan oleh semua orang. Mau ia kaya atau miskin, muda atau sudah lanjut usia, berbagai latar suku dan kebudayaan, semuanya menginginkan kedamaian. Damai memberikan rasa aman dan
Bulan Desember kembali tiba. Hawa dan suasana Natal kembali datang ke segenap penjuru bumi. Ada banyak pohon-pohon Natal dan berbagai hiasan Natal di tempat-tempat umum–memberikan sukacita tersendiri bagi saya sendiri, dan mungkin bagi orang-orang lain. Sejenak, saya mendengarkan sebuah lagu melalui music player handphone yang
Tenanglah kini hatiku Tuhan memimpin langkahku Di tiap saat dan kerja tetap kurasa tangan-Nya Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh Hatiku berserah penuh tanganku dipegang teguh