Minggu lalu saya tidak pergi ke Gereja, karena harus mengikuti ujian TOEIC (semacam tes kemampuan bahasa Inggris) di Universitas Waseda Jepang. Sudah lama sekali saya tidak ikut ujian seperti ini, sehingga saya sedikit deg-degan dalam mempersiapkannya. Tapi Puji Tuhan, semua berlangsung lancar, dan saya bisa
Hidup kita tidak melulu hal-hal yang menyenangkan saja, ada saat tertentu di mana Tuhan mengijinkan untuk menghadapi perkara yang tidak menyenangkan, yang bisa datang dari teman, pasangan, orang di sekitar kita, dan masih banyak lagi. Persoalannya sekarang bukan mengapa perkara itu mesti datang, tapi bagaimana
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10 : 13)
Mengikut Tuhan adalah seperti mengikuti perlombaan lari maraton. Kita hanya dapat menyelesaikan perlombaan dengan terus berlari. Berlari memang melelahkan. Berlari menguras tenaga. Berlari identik dengan menderita. Napas megap-megap. Sendi-sendi sakit. Otot menegang. Tapi hanya dengan tetap berlari kita bisa maju. Hanya dengan berlari kita tetap
Bulan Juni. Kalau di Jepang, ini adalah permulaan musim panas. Di saat-saat inilah, sekelompok lebah mulai aktif. Mereka keluar dari sarangnya dan mencari madu dari bunga-bunga bermekaran. Karena bunga-bunga banyak bermekaran, maka madu pada bulan Juni dikenal sebagai madu terbaik. Madu memang enak dan bergizi,