Pengantar: Kepada para pembaca, mari kita sapa Johannes Sasiang, sahabat saya dengan artikelnya mengenai Rokris SMAN 8 Jakarta. Artikel ini adalah parafrase dari renungan yang dibawakan dalam kebaktian PSS (Persekutuan Siswa-Siswi Rokris SMAN 8 Jakarta), yang diadakan sebulan sekali. Biasanya perenungan Firman Tuhan dibawakan oleh
Oh…betapa sungguh mulia kasih dan anugrah-Nya yg kudus. Dia-lah Sang Penebus dosa kita, Dia-lah terang hidup ini. Pujilah Dia, pujilah s’lalu s’panjang jalan hidupmu. Dialah Yesus Tuhan sahabat sejati. Chorus: Hanyalah, hanya Dia (Tuhan) Tuhan dan sahabatmu. Ucapkanlah syukur dendangkanlah pujian merdu bagi-Nya. Sambutlah hari
Melayani bersama dalam persekutuan memang bukanlah hal yang mudah. Meskipun seluruh anggota adalah orang yang sudah percaya, bukan berarti tidak ada pertengkaran atau perselisihan. Naif sekali ketika kita mengatakan tidak ada perselisihan atau perbedaan pendapat dalam persekutuan. Sebab kita juga adalah makhluk humanis, yang memiliki
Natal telah hampir seminggu berlalu, apakah kita masih merasakan semangat Natal itu? Apakah hati kita masih penuh sukacita karena kelahiran Yesus? Atau malam semuanya sudah te-reset seiring dengan tahun baru? Inilah tema yang ingin saya angkat dalam renungan Natal 2014 ini.
Ini adalah teks khotbah yang saya siapkan dalam memberikan khotbah Jumatan pertama di Ibadah Jumatan di ITB Jatinangor. Saya bersyukur bisa melihat kebaikan Tuhan Yesus mengijinkan adanya ibadah Jumatan di kampus baru ini. Saya pun berdoa, kiranya Tuhan Yesus yang memelihara persekutuan ini sampai kepada