Hari ini, saya berhasil melewati 20 tahun sejak pertama kali saya lahir ke dunia. Ketika saya berkesempatan untuk kembali merenung sepanjang hari ini, saya terheran-heran akan semua hal yang saya miliki kini, terlebih semua yang saya alami. Dan kini, semua buah perenungan itu membuat saya
Ini adalah kali kedua saya merayakan ulang tahun sendirian. Begitu pula dengan adik saya yang berkuliah di Jepang. Seperti tahun kemarin, jarak dan waktu memisahkan kami sekeluarga. Papa dan Mama harus tetap bekerja karena hari ini adalah tengah minggu dan bukan hari libur. Saya pun
Ingkon Jesus do donganku, sahalangku lilu do. Raphon Jesus boi au monang, talu musu i na ro. Ndang mabiar au disi. Tuhan Jesus donganki, Sai ihuthononku Jesus, oloanku nama i. Lagu di atas diambil dari Buku Ende No.474, sebuah lagu yang memiliki kenangan besar dalam
Ini adalah kali pertama saya merayakan ulang tahun sendirian. Begitu pula dengan adik saya. Tahun ini kami harus pergi dan berpisah dari kedua orangtua kami, begitu pula satu sama lain. Tahun ini, ketika kami memulai suatu perjalanan yang baru, yaitu perkuliahan, jelas ada banyak sekali
Kue Ulang Tahun Hanya sedikit orang yang mengetahui kapan ulang tahun saya berlangsung, begitu pula dengan ulang tahun adik saya. Ini semua terjadi karena kami tidak pernah memberitahukan ulang tahun kami. Setiap ulang tahun, biasanya kami hanya berdoa bersama orangtua. Sejak kecil, kami hanya merayakan